>

Wednesday, April 17, 2013


Hehe Awas Cowok Yang Begini Dijauhin Cewek Loh
Hehe Awas Cowok Yang Begini Dijauhin Cewek Loh - Bagi para cowok hati-hatilah dalam bersikap,soalnya beberapa cewek kadang menilai cowok dengan melihat sikap si cowok termasuk kebiasaanya.Untung-untung cewek yang kamu gebet nggak masalah dengan kelakuan kamu,kalau cewek yang lagi kamu gebet bermasalah dengan penilain sikap si cowok yang deketin dia gimana?bisa gagal misi tuh istilah gamenya ‘Mission Failed’.

Dari sebuah artikel yang saya baca ada beberapa cewek yang tidak menyukai beberapa kelakuan cowok,bisa dibilang tu cowok ‘Evil’jadi harus dihindari sama cewek,takut-takut si cewek ketularan ‘Evil’juga yang suka ngisap kehidupan ‘Rock N Roll’ haha.

Berikut 6 tipe cowok tersebut :
1. Cowok yang sangat tergantung dengan pasangan
2. Cowok pecandu alkohol
3. Cowok dengan psikologis sadis
4. Cowok 'anak mama'
5. Cowok agresif
6. Cowok pemboros

Menurut artikel yang saya baca nih,kelakuan ini ternyata telah terbentuk sejak dini,mungkin didikan orang tua kali ya.Para pakar cinta menyebutkan cowok dengan karakter-karakter tersebut sulit lepas dari masalah utama mereka. Mangkanya para ahli menyarankan cewek harus segera membuat keputusan untuk meninggalkan pasangan apabila salah satu dari karakter ini terlihat dari pasangan. Lebih baik bila hubungan belum berlangsung terlalu jauh.

Nah itu juga tergantung ceweknya juga sih,yang paling susah kalau si cewek udah jatuh cinta beneran ‘Poling in Lope’kata bule-bule.Kalau udah cinta mah yang pahit jadi manis,semuanya udah jadi kebalikannya.

Ya disini saya sebagai cowok cuma ngingetin aja,Siapa tahu aja kamu-kamu semua lagi bermasalah sama ceweknya,ditolak mulu – ditolok mulu tanpa ngasih tahu alasannya apa,siapa tahu aja kesalahannya terlihat dari kelakuan kamu yang agak-agak gimana gitu.. Jadi bagi para cowok,lihat-lihat dulu situasi dan kondisi sebelum menjalankan misi cinta hoke..

Cerita cinta | sebuah kenangan


Masih saja teringat dibenakku...tak pernah bisa hilang,saat-saat aku menyayangi dan disayangi oleh seorang gadis yang paling istimewa bagi aku. Saat itu adalah saat yang paling indah bagi aku,pulang bareng,nonton bareng...ah pokoknya indah,,,cerita ini berawal saat aku sma. Saat aku sma aku adalah seorang yang pendiam dan tak banyak cwek yang may dekat dengan aku karena sikap ku itu. Tak jarang aku menjadi bahan hinaan dari teman-temanku karena aku tidak pernah pacaran...tapi aku ga ambil pusing stay calm aja.
Hari-hari terus berlalu, hari-hari yang penuh kesepian dan terus begitu. Nah suatu hari tepatnya hari itu hari rabu, aku bingung kenapa anak-anak sekolah pada heboh?ou ternyata ada anak baru...akupun penasaran, saat kutatap wajah anak baru itu, cantik!!!sangat cantik!!!kataku dalam hati...hmm tapi ga mungkin aku bisa mendapatkannya, biarlah hanya jadi impian aku. Setiap cewek baru yang memiliki nama rani ini jalan atau lewat di kerumunan sekolah, mata para cowok tak pernah bisa lepas darinya...aku pun mencoba memberi senyum padanya, eh tapi malah dicuekin, ga papa lah katalu dalam hati.

Saat lembayung terang menghiasi langit yang biru, aku termenung di halaman rumahku dengan sebuah gitar dipelukanku, ta hanya gitar bukan cewek...aku bernyanyi dan menuliskan sebuah lagu untuk menghilangkan rasa jenuhku...
saat aku hendak menulis sebuah lagu, aku terbayang wajah cantik dari rani...kenapa aku?apa aku jatuh cinta pada rani?ah...kucoba untuk membuang rasa itu tapi tetap saja aku tak mampu melawan cinta...

Tanganku menari-nari diatas kertas yang putih menuliskan sebuah lagu yang berjudul untukmu...saat aku baca liriknya, wah rupanya aku sedang menuliskan isi hati aku bahwa aku menyukai rani namun tak mungkin tuk ku katakan dan kuraih...
Esok harinya disekolah...aku kembali ke hari-hari biasaku, rani lewat didepanku sambil melemparkan senyum manisnya padaku..."wah ada apa ini?" aku pun tak mampu tuk berkata dan bergerak saat ia senyum...hanya bibirku yang sedikit bergetar...ia lalu duduk disebelahku, dan berkata "eh aku rani,aku anak baru, aku boleh duduk disini kan?",katanya dengan lembut. Oh ya ini kan tempat duduk umum "jawabku sambil tersenyum". Rani lalu pergi tanpa sebuah kata lagi..aku terkejut,karena saat itu aku ingin berbincang dengannya, tapi ga papa sudah cukup membuat aku bahagia saat dia duduk disamping aku.
Keesokan harinya di sekolah, aku melihat rani sedang jalan ke arahku...aku pun tersenyum, tapi dia hanya lewat begitu saja tanpa senyum sedikitpun diwajahnya...aku bingung...aku lalu berjalan penuh rasa kesal dan gundah,,,tapi aku terus berjalan...
Saat aku di kantin sekolah...saat aku ingin melepaskan laparku,tiba-tiba ada sebuah tangan halus yang memegang pundakku, aku terkejut saat kulihat ternyata rani..."ou rani, ada apa?"tanyaku dengan sedikit senyum..."kamu arie kan?"katanya..."loh kamu kok tahu?"..."ya tahu donk"...aku bingung kok dia bisa tahu namaku,aku belum pernah memperkenalkan namaku padanya...apa dia bertanya-tanya?hmm..ga mungkin kataku dalam hati. "Eh rie nomor hp kamu berapa?"katanya. "Ha nomor hp?buat apa?",tanyaku bingung.
"Ya buat di telpon la"katanya sambil canda. Aku lalu terseyum dan dia membalas senyumku dengan lesung pipi mungil yang indah di wajahnya. Aku lalu memberikan nomor hp ku dan kami bercerita dan bercanda saat itu.

Beberapa hari setelah itu, saat aku sedang memetik gitarku, hp ku berbunyi dan kulihat nomor tak dikenal, sat kuangkat "hallo ini arie ya?"katanya...kudengar di hp ku suara yang lembut menandakan seorang cewek..."iya aku arie kamu siapa?"tanyaku.."Aku rani"...wah rani kataku dalam hati, wajahku langsung memerah dan
senyuku tak mampu kutahan dari wajahku. Rani lalu mengundang ku datang kerumahnya, tolongin tugas ini katanya..tanpa ragu...aku lalu pergi kerumahku dengan mengendarai sepeda motor kesayanganku.

Saat aku tiba di rumahnya...aku melihat seorang cewek cantik sedan berdiri sebuah taman rumah, ou ternyata itu rani, "apa ia sedang menunggu aku?"kataku dalam hati sambil tersenyum...ia menyambutku dengan sangat ramah...aku pun diajak masuk ke rumahnya, kulihat rumahnya sangat tersusun rapi dan sangat nyaman...rani lalu mengeluarkan buku-buku sekolah "eh ga ngerepotin kan?"tanya rani..."ga kebetulan aku juga mau bikin tugas.."jawabku...

Saat aku sedang mengambil pulpen di sebelah rani...aku sungguh ga sengaja benar aku ga sengaja..tangan ku menyentuh tangan rani...tapi rani hanya tersenyum,aku pu berkata "maaf ya aku ga sengaja" kata ku dengan wajah yang memerah
Waktu terus berlalu...telah hampir 2 jam kami membuat tugas...akhirnya beres juga kataku dlam hati...aku lalu melihat sebuah gitar yang terbaring pada sebuah kursi..."eh tu gita siapa?"tanyaku, "gitar ayah",jawab rani..."kamu bisa main gitar?"kata rani..."hmm..dikit" jawabku...Rani lalu berjalan mengambil gitar dan memberikannya kepadaku, "nih mainin"katanya...aku hanya diam..."kok diam...ayo donk mainin.."katanya.."tapi suaraku jelek lho"kataku..."ga papa kok"katanya sambil senyum....aku lalu memetik gitar mungil itu...lalu kunyanikan lagu yang kubuat untuk rani, kutatap rani saat aku bernyanyi...ia hanya diam seakan mengerti lagu yang aku nyanyikan...namun aku terkejut saat aku melihat air mata jatuh dari pipi rani seakan terbang yak bersayap..."kamu kenapa?"tanyaku.."aku teringat ayahku..dia sering memainkan gitar ini...".."emang ayah kamu kenapa?"tanyaku bingung..."aku ku..."rani lalu terdiam sejenak dan kembali berkata "ayahku...meninggal"...aku tak mampu bicara...aku pun tak bisa mengarang sebuah kata untuk menenangkan rani...aku hanya berkata.."maap ya".."ga papa katanya"...aku sangat terkejut...tiba-tiba rani memelukku...dan menangis di pangkuanku...aku lalu memegang wajahnya yang cantik itu lalu aku usap air matanya..."ayah kamu ga ingin ngelihat kamu sedih seperti sekarang ini, mungkin ia sedih kalau melihat kamu saat ini..."kataku..rani lalu berhenti mengangis tapi terus memelukku...

Semenjak kejadian itu, aku menjadi akrab dengan rani dan semua teman laki-lakiku iri melihatnya...

hari-hari terus belalu...aku semakin dekat dengan rani, ia sering datang ke rumahku
dan main dengan adik-adikku...dan kami sering mengarang lagu bersama..apa ini mimpi?kataku saat itu yang seakan percaya kalau aku dekat dengan dia.

Esok harinya saat disekolah ketika aku berjalan ditengah keramaian teman-temanku yang sedang berbincang, rani lalu datang ke arahku dan langsung menggengam tanganku,teman-temanku langsung menatap kearahku, yang awalnya wajah mereka tersenyum
ke arah rani, berubah bingung dan cemburu..."yuk sini"kata rani sambil menggemga tanganku....

Rani mengajakku ke kantin...dan dia sudah menyiapkan sebuah gitar di kursi kantin itu..."nyanyi donk"katanya..."ha nyanyi?di sini?"tanyaku.."ia nyanyi disini...ayo donk buat aku"...aku seakan tak bisa menolak permintaannya..aku tak biasa tampil dimuka umum seperti ini...tapi aku memberanikan diri..aku lalu memetik gitar itu dan bernyanyi dengan suaraku yang apa adanya..aku menyanyikan lagu yang kuciptakan buat rani...
Saat aku selesai bernyanyi aku terkejut...tiba-tiba teman-teman rani menyoraki ku...dari mana mereka,perasaan tadi ga ada orang..,pikirku dalam hati..."maap ya mereka mau dengar lagu ini katanya",kata rani...aku diam menahan rasa marahku,aku ga pernah diperlakukan seperti ini,aku merasa malu sangat malu..."aku ga nyangka kamu gini"kataku..."maap deh..habis mereka maksa.."katanya...perasaan marahku mengalakan lembutnya permintaan maaf dari rani...aku lalu pergi meninggalkan rani tanpa sepatah katapun...Bersambung

(cerita ini adalah cerita seri yang akan terus berlanjut....bila lanjutannya telah saya buat maka kamu bisa membacanya )

 


Cerita cinta-novel remaja | tujuh hari dengannya

Novel cinta remaja | Tujuh hari dengannya


Sebut saja namanya roby, roby adalah seorang lelaki yang sendiri dan hanya sendiri. Tak pernah ada seorang wanita atau gadis yang mengisi hatinya kini. Tapi ia tak pernah menyesal, ia selalu bersyukur kepada yang Esa. Hari demi hari dilaluinya dengan sepi dan sunyi, hanya sebuah buku yang selalu menemaninya, di buku itu ia mengatakan seluruh isi hatinya, mungkin baginya buku itu adalah satu-satunya yang paling mengerti apa yang ia katakan dan apa yang ingin ia utarakan.



Saat itu terlihat daun berguguran jatuh ke bumi terbang bagaikan bersayap, terduduk di ujung pandangan sosok roby yang sedang menyendiri di tengah keramaian teman-teman kampusnya. Namun tetap ia hanya ditemani sebuah buku dan pulpen hitam yang ada di tangannya. Tangannya yang selalu menari-nari di atas kertas putih, menuliskan semua kata-kata yang ada di hatinya. Namun tiba-tiba tulisan itu terhenti saat seorang gadis menghampirinya, terlihat senyum di wajah roby ketika gadis itu berkata “hai…boleh aku duduk disini?”. Tanpa ragu roby menjawabnya dengan senyum di wajahnya yang perlahan bahagia. Gadis itu lalu duduk di samping roby, “kamu lagi apa sih kok sendirian aja?”. Roby menjawabnya dengan bibir yang sedikit bergetar, “hmm…ga kok…cu…cu..ma…nulis aja”. Gadis itu lalu tersenyum, dan menatap mata roby dengan begitu tajamnya. Roby tertunduk malu, tak sanggup melihat tatapan gadis itu. Gadis itu lalu memegang tangan roby sambil berkata “nama ku anggun…nama kamu siapa?”…senyuman gadis itu membuat roby tak mampu tuk berkata, hanya diam membisu dan terus tertunduk. Gadis itu lalu pergi dan meninggalkan secarik kertas yang bertuliskan angka-angka nomor handphonenya. Roby melihat kertas itu seakan tak percaya, ia berulang kali menampar pelan dirinya, ia merasa sedang bermimpi…karena ga mungkin ada di dunia ini seorang gadis bodoh yang mau dekat atau bahkan pacaran dengan orang yang telah di vonis akan meninggalkan dunia ini beberapa bulan lagi. Yah itulah sebabnya mengapa roby selalu sendiri saat ini, dulunya ia adalah orang yang paling dikagumi dan yang menjadi rebutan para wanita, tapi ketika ia menginjak usia 21…ia sering mengalami sakit pada kepalanya, setelah dipereriksa ternyata ia mengalami kanker otak yang sudah ganas. Tapi semangatnya tak pernah padam, ia selalu berusaha bahagia walaupun hanya sendiri, ia selalu membuat orang tuanya bangga dengan berprestasi dalam kuliah di sisa-sisa usianya.


Cerita Remaja 

 

Janji kakek!

Apa kalian masih memiliki seorang kakek? Yah, kakek yang sangat dekat denganmu. Pasti ada kan? Seperti yang dimiliki Nelli, gadis SMU yang memiliki salah satu sifat egois. Ia selalu membuat masalah disekolahnya karena ia salah satu murid yang terkenal bandel, hanya orang-orang tertentu saja yang mau berteman dengannya. Tapi dibalik semua sifat berandalnya, ia adalah gadis yang lembut dan selalu menolong yang lemah. Itu semua berkat kakeknya, Nelli sangat menyayangi kakeknya itu.
“kakeeek! Nelli berangkat dulu, kakek jangan lupa minum obatnya ya!” teriak Nelli dari luar rumah.
“Nelliii! Sudah berapa kali ibu bilang jangan pernah teriak-teriak di depan rumah!” bentak ibu Nelli, sedangkan Nelli Cuma bisa nyengir iseng kemudian berbalik kabur bersama teman-teman se-gengnya.
“cieee… yang perhatian banget sama kakeknya…! Gak biasanya begitu baiiik…!” ledek teman-temannya.
“apaan sih! Habis Cuma kakek satu-satunya orang yang percaya sama orang kaya aku. Aku kan jadi kaya gini gara-gara gak tahan sama kedua orangtuaku yang selalu menekanku menjadi sesuatu yang lebih baik, pada kenyataannya aku kan ancur. Aku bakalan trus jadi kaya gini sampe ortuku sadar aku gak suka digituin.” Tekad Nelli yakin.
“cieee…. Yang ngomongnya pake aku… nyampe sekolah nanti bahasanya langsung berubah kaya cecirit…” ledek teman-teman Nelli lagi.
“apa sih! Kalian emang Cuma bisanya ngeledek doang!” kata Nelli kesal.
“sorry, bro! kami ngerti kok, tenang aja!” kata Mira salah satu teman se-gengnya.
“kalian juga sih… Nelli kan punya niat baik, harus didukung bukan diledek.” Kata Nina, teman se-geng Nelli yang paling kalem dan selalu jadi juara kelas di angkatannya.
“niat baik Nelli terlalu baik untuk orang kaya Nelli.” Kata Mika dan Yuka setengah meledek.
“Kaliaaaan…!” Nelli mencekik kedua temannya itu.
“ampun, ampun…. Nona Nelli hyang bae hati… awww…” kata Mika dan Yuka meminta ampun. Mira dan Nina tertawa melihat mereka bertiga.
“NELLI! LAGI-LAGI KAMU TERLAMBAT!” kata sebuah suara yang sangat tidak disukai oleh Nelli.
“Hah! Bapak ngaco! Saya justru datang lebih cepet 5 menit sebelum bel. Padahal saya bela-belain bangun lebih pagi buat datang kesini. Tapi bapak malah bilang terlambat?! Bapak gila ya?” kata Nelli berusaha menjaga kesopanannya didepan pak dian, biar gak kena hukum lagi.
“bukankah kamu kemarin janjinya datang jam setengah 7?” koreksi pak Dian.
“ta, tapikan datang jam segini seharusnya jadi perkembangan bagus. Bapak ngerti gak sih?” kata Nelli membantah.
“bapak gak ngerti sebelum kamu lari keliling lapangan 10 kali dan berdiri ditengah lapangan sampe jam pelajaran pertama selesai. Itu hukuman karena tidak menepati janji dan tidak membuat pr yang bapak berikan kemarin.” Kata pak Dian santai.
“pr? Darimana bapak tahu aku belum bikin pr? Bapak jangan asal nuduh dulu dong…”
“kalau begitu mana pr kamu kalau kamu memang sudah mengerjakannya.”
“ah, ketinggalan dirumah! Iya ketinggalan di rumah…”
“biar bapak telfon ibumu untuk membawakan prmu kesini.” Kata pak Dian sambil mengeluarkan hp-nya.
“jangan pak! Iya, saya ngaku belum bikin pr. Tapi jangan telpon ibu saya pak, bisa-bisa uang jajan saya dikurangin.”
“kalau gitu…” pak Dian menunjuk kearah lapangan sekolah yang luasnya hampir seluas lapangan sepak bola di Bung Karno.
“iya…” kata Nelli lemas.
“yang semangat ya!” kata Mika meledek Nelli, ia memang suka ngerjain Nelli yang mukanya lumayan baby fest.
“ok, kalian bertiga cepetan masuk kelas.” Perintah pak Duta pada Mika, Yuka, Mira, dan Nina.
“ok, sir!” kata mereka bersamaan. Ketiga teman Nellipun langsung pergi ke kelas mereka masing-masing. Pak Duta tetap berada di lapangan sambil terus memperhatikan Nelli agar ia tidak kabur saat pak Duta tidak ada disana.
Tanpa sepengetahuan Nelli, semua murid kelas Nelli sedang memperhatikannya dari dalam kelas. Hampir 1 kelas itu tidak menyukai Nelli, walaupun tidak semuanya sih.
“hahaha… dia kena hukum lagi…! Biar tau rasa tuh anak gara-gara sering ngerjain kita.” Kta salah seorang murid kelas 2-3 yang sangat benci dengan Nelli karena pernah dikalahkan Nelli dalam adu olahraga. Semuanya mengiyakan, mereka semua setuju dengan perkataan anak itu.

Akhirnya Nelli berhasil melakukan semua perintah pak Duta dengan baik. Ia diperbolehkan ke kelas saat bel pelajaran kedua berbunyi.

“akhirnya… selesai juga…” kata Nelli saat ia memasuki kelas. Semua menatap Nelli sinis, ditatap seperti itu jelas Nelli marah.
“apa liat-liat?! Nantang lo!” tantang Nelli. Semua teman seekelasnya sudah tidak tahan dengan sikap Nelli. Akhirnya semua berdiri mengarah ke Nelli.
“ya! Kami sudah muak diperlakukan seenaknya olehmu! Kami ladeni tantanganmu!”
“ok! Sapa takut!” semua bersiap berantem dan disaat yang sama seorang guru datang memanggil Nelli.
“ibu apa-apaan sih manggil-manggil? Gak liat apa kalo lagi serius.” Kata Nelli kesal.
“tadi ada telpon dari ibumu. Katanya................ kakekmu meninggal... Sekarang kamu harus bersiap pulang." Mendengar itu Nelli refleks mendekati guru itu.
“yang bener bu?!” Tanya Nelli gak percaya. Guru itu hanya diam.
“padahal kemarin kakek janji tidak akan pernah meninggalkanku sebelum ia melihatku berhasil mencapai cita-citaku.” Melihat perubahan mimik Nelli yang menjadi sedih, semua teman-temannya merasa seperti bukan melihat Nelli yang biasanya. mereka merasa Nelli seperti gadis biasa lainnya, saat itu Nelli terlihat sangat lembut.
“aku akan pulang sekarang juga!” kata Nelli tiba-tiba. Ia mengambil tas dan segera berlari keluar kelas. Kebetulan sekali ketiga teman se-gengnya itu sedang diluar kelas, melihat Nelli berlari kencang keluar dari kelasnya, mereka bertiga merasa aneh. Mereka bertiga pun mendatangi kelas 2-3 untuk menanyakan apa yang terjadi dengan Nelli.

Sampai dirumah….
Nelli melihat kakeknya sudah terbaring ditutupi kain kavan dan dikelilingi keluarganya. Nelli mendekati kakeknya itu perlahan-lahan, ia tidak percaya kakeknya sudah meninggal.
“KAKEEEK!” Nelli menangis sekencang-kencangnya, ia memeluk kakeknya itu dengan penuh kasih sayang. Ia tidak percaya berpisah dengan kakeknya secepat ini.

Esoknya….
Kakeknya dimakamkan, semua keluarga dan para tetangga berkumpul disana. Nelli menatapi kuburan kakeknya dalam-dalam. Tak lama setelah itu, mereka semua pulang kerumahnya masing-masing. Hanya Nelli yang masih tetap berada disana sampai ibu menariknya pergi.

Di depan gerbang, Nelli melihat teman-teman sekelasnya berkumpul disana bersama ketiga teman se-gengnya.
“ada apa?” Tanya Nelli lesu.
“hem… begini… kami mau minta maaf sama soal perkataan kami kemarin. Kami sudah mendengar semuanya dari mereka bertiga. Maafkan kami karena kami hanya melihat kamu dari penampilan luarnya saja, kami juga berjanji akan membantumu menggantikan kakekmu mengejar cita-citamu…” kata mereka tulus. Mendengar itu, Nelli merasa amat sangat senang.
“terima kasih… terima kasih teman-teman…” kata Nelli memeluk semua teman-temannya itu bergantian. Ibu Nelli sangat terharu melihatnya.
“ngomong-ngomong… apa cita-citamu?” Tanya Nina tiba-tiba. Nelli tersenyum yakin.
“aku… ingin menjadi dokter! Agar aku bisa menyelamatkan banyak orang! Itu janjiku pada kakek.” kata nelli yakin.

SELESAI
cinta Aku Cinta Sahabatku


Angin sore menerpa wajahku yang sedang asyik-asyiknya melamunkan hal yang ga tau kenapa bisa aku lamunin. Hal ini tuh udah bikin aku galau belakangan ini. Ya, apa lagi kalau bukan jatuh cinta. Jatuh cinta udah ngebuat aku kaya orang bego.

Tiap kali aku makan, wajah dia tuh selalu muncul, ngebayang-bayangin tiap langkah aku ke sekolah, dia tuh bagaikan bintang untukku, slalu nemenin tokoh 'aku' dalam mimpi aku. Sebenernya sih dia tuh temen chattingan facebook aku, dia tuh slalu ada kalau aku lagi sedih, ada masalah, juga kalau aku seneng, dia slalu ada buat jadi tempat berbagi kesenangan.

"Braakkkk!" suara itu kedengaran amat menyeramkan, dan setelah kusadari, ternyata aku terjatuh dari ayunan yang sedang kunaiki. Ya ampun, aku ngelamunin dia lagi... Apa yang terjadi sama aku? Masa aku baru aja ngelakuin hal bego kaya gitu? Hal yang mungkin ngebuat orang lain ngakak di atas penderitaanku.

"Awww.... Sakit banget kaki aku..." sebenarnya aku tau di taman ini ga ada orang lain selain aku, tapi kok aku ngerasa ada suara ketawa yang kejam? Hiiyyy, jangan-jangan.......

"Huaaaa", aku berteriak kencang saking kagetnya. Baru kali ini aku denger suara hantu, ternyata suaranya tuh kaya manusia banget yah.

"Ya ampunnn, ini Kayla? Ahaha, aku ngga nyangka banget bisa ketemu kamu di sini, Kay", kata suara itu. Haaaaa..... Salah apa aku bisa ketemu hantu di sore hari yang indah ini, ternyata hantu itu serba tau yaaa, masa dia juga tau nama aku, terus ya iya dia seneng bisa ketemu manusia bernama Kayla ini di taman terus nakut-nakutin dia, sementara aku...?

'Tuhan tolongin aku Tuhan, bawa aku ke tempat yang aman, ke atas pohon boleh deh, asal aku ga usah ngeliat ni hantu gitu, ngga usah tatap muka sama diaaa.... Aku takut hantu....', doaku dalam hati. Tapi kayanya itu cuma jadi mimpi soalnya aku masih di bawah pohon, di deket ayunan kuning ini.... Suara langkah kaki itu semakin deket lagi...

"aaaaaaa, jangan bunuh aku, mas hantu, aku masih belom punya pacar, masih banyak dosa sama mama sama papa... Pleaseee dong mas hantu, biarin aku hiduppp", teriakku sejadi-jadinya. "Hahahahaha Kaylaa-Kaylaa... Kamu tuh yaa ngga di dunia asli, ngga di chat, sama aja: PENAKUT! Hahaha, ini aku, Mike..." kata suara itu... 'Mike siapa' kataku dalam hati.... 'Mike??? Hah, cowo itu? yang sedari tadi aku pikirin? Cowo yang ngebuat aku jatuh memalukan dari ayunan? hahaha, ngga mungkin ah', kataku sembari membalikkan tubuhku ke arah suara itu berasal. Hwaaa, wajah itu membuat hatiku bergetar hebat.

Ternyata itu beneran Mike ya Tuhan! Seketika lidahku tak bisa berkata-kata, 'kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku', gitu kalo kata sm*sh! aduh apa apan aku ini, di saat seperti ini aku masih bisa mikirin boyband asal Bandung favoritku itu... kembali lagi dong ke dunia nyata. "Hah, kamu beneran Mike?" kataku, memandang wajah dia yang berdiri di sebelahku sambil mengulurkan tangan, membantuku berdiri.

"Ya iyalah emang kamu mikir aku ini hantu yang tau nama kamu? Hahaha", kata Mike seolah dapat membaca pikiranku. "Hehehe, ya kirain sih", kataku, menyambut uluan tangannya. Baru kali ini aku melihat wajah aslinya, ternyata lebih cakep dari fotonya, ngebuat hati aku cenat cenut.

Kami mengobrol banyak di taman sambil menikmati matahari yang dengan malu-malu ke tempat asalnya. Senja itu, aku benar-benar ngerasain apa yang namanya indahnya jatuh cinta. Setelah mengobrol begitu lamanya, kami berpamitan, oiyah sekarang aku tau, dia pindah ke blok sebelah rumah aku. Aku jadi tetanggaan sama dia, senangnya . Kami lalu pergi ke rumah Mike untuk Mike kenalkan sama keluarganya yang sering dia ceritakan di chat ym ke aku.

Mike pindah dari Jakarta ke Bandung, katanya sih papanya tugas kerja di Bandung. Dia tinggal sama keluarganya, yang barusan dia kenalin ke aku, Oom Anwar, Tante Rosa, dan adik perempuannya yang cantik, Mary. Mike sekolah di sekolah yang beda sama aku. Hari-hari berikutnya kujalani dengan senyuman yang menghiasi wajaku, menganggap bahwa semua hal buruk di dunia ini takkan berarti apa-apa bagiku, asal aku bisa liat wajah dia, wajah Mike setiap hari...

Sekarang Mike sudah menjadi sahabatku yang selalu ada di sampingku tiap aku ada masalah, dia selalu ngehibur aku.Semuanya jadi indah, sampai pada suatu hari, dia cerita ke aku tentang seorang cewe yang udah ngebuat hati aku sedih. Mike suka sama cewe itu, dan akhirnya setelah 3 bulan PDKT atau pendekatan, mereka jadian.

Aku ngga kuat kalo harus terus begini, aku harus ngomong sama Mike tentang perasaanku sebenarnya, sebelum aku dibuat gila sama perasaan cinta sama sahabat sendiri. Bahkan, sebelum kami sahabatan, cuma sebagai temen di dunia lain selain dunia nyata, yaitu dunia maya, yang ga pernah tatap muka sebelumnya, aku udah suka sama dia... Ya, kalo perasaan ini terus-menerus dipupuk kaya gini, apalagi dengan sikap baik bangetnya itu, sikap perhatian itu, aku ngga mungkin ngga cinta sama dia... Rasa cinta ini terus menerus tumbuh, semakin besar dan semakin besar. Kalau aku ngga ngomong, bukannya aku seneng, tapi malah tersiksa sama perasaan ini. Sampai pada suatu sore yang cerah, saat kami sedang ngobrol di taman kompleks sambil menatap awan yang terus menerus bergerak, aku menceritakan semua tentang isi hatiku, apa yang aku rasakan sama dia, dari kapan perasaan itu muncul, dan berbagai macam kalimat lain yang gatau kenapa langsung meluncur dari lidahku. Aku juga heran kenapa dia ngga kaget sama apa yang aku katakan.

Dia tetap tersenyum manis sambil mendengarkan aku bicara tentang perasaan terlarang ini. Setelah selesai semua beban di hatiku ini. "Mike, kok kamu malah senyum-senyum sih? Emang sih ceritaku tuh novel banget, tapi harus kamu tau, ini tuh kejadian sebenernya!", kataku.

"Ngga kok, Kay, aku seneng kamu mau jujur sama aku, aku seneng kamu mau jadi the one yang mau tulus cinta sama aku... Ehm, sebenernya aku malu banget ngomong ini sebenernya. Aku juga suka sama kamu, Kay. Dari kita ketemu di chat ym, aku juga udah suka sama kamu, aku berusaha supaya jadi yang terbaik buat kamu. Tapi aku udah putus harapan, soalnya kamu tuh ngga ngasih respon ke aku", jelas Mike.

"Hah? Kalau kamu juga suka sama aku, kenapa kamu jadian sama Lila? Kenapa kamu malah ngebuat hati aku tambah sakit, Mike setelah aku tau kejadian yang sebenarnya."

"Sebenernya, Lila yang aku ceritain ke kamu itu, dia adik aku, aku cuma mau tau, apa kamu cemburu sama Lila atau ngga. Ternyata kamu cemburu yah, hehehe", canda Mike, tapi aku kira ini janggal dan ngga lucu! "Mike, bukannya adik kamu namanya Mary? Kok kamu ganti jadi Lila sih?", tanyaku penasaran.
"Yah, namanya kan Delila Mary Wijaya, nama belakangnya sama kaya aku: Michael Stefan Wijaya. Hehehe, maaf banget kalau aku udah bohongin kamu, Kayla."

Mike membuat aku yang tadinya kesal bercampur senang merasa sedikit tenang.

"Jadi?" kata Mike. "Jadi, apa aku boleh jadi cowo yang bisa ngelindungin kamu, Kay?", sederhana, tapi udah buat aku melambung tinggi, bagai terbang di atas awan.

"Aku mau, Mike jadi cewe yang bisa ngertiin kamu", jawabku sambil tersenyum. Kami baru saja jadian dan aku sangat senang akan hal itu. Menikmati senja di dekat ayunan tempatku pertama bertemu dengan Mike, dengan suasana yang sama: langit senja berwarna merah keunguan membuat hatiku tentram. Ternyata, sahabat juga bisa jadi cinta.

Kata Mutiara

  • Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang Anda lakukan, walaupun sebenarnya anda membencinya.

  • Jangan remehkan hal-hal sepele. Sebab, dari sinilah hal-hal besar biasanya terwujud

  • Hidup menawarkan begitu banyak pilihan. Pilih serta jalani yang terbaik, dan menjadi seorang pemenang!

  • Tuhan, telah kupasrahkan hatiku hanya kepadamu.... dan izinkanlah pasangan hidup ku yang telah engkau anugerahkan kepadaku untuk dijaganya sepenuh hatinya.

  • Tuhan, telah kupasrahkan hatiku hanya kepadamu.... dan izinkanlah pasangan hidup ku yang telah engkau anugerahkan kepadaku untuk dijaganya sepenuh hatinya.

  • Miliki hati yang tulus, hindari perasaan cemburu, jika kamu tak bisa menerima dirimu, tak ada orang lain yg akan melakukannya.

  • Dengan semangat kita pasti bisa. Bersemangatlah dengan hati dan logika, agar semangat kita tetap dijalan kebenaran.
Sore itu aku duduk2 di teras belakang rumah.sambil liatin ikan hias piaraan papa di kolam kecil samping teras.aku masih memikirkan kata2 Vicka teman baikku di sekolah “mau sampai kapan kamu menjalin hubungan terlarang kamu sama Dicky,inget grace kamu udah di jodohin sama Winston!”.”vick..aku itu masih 18 tahun pernikahan ku sama winston itu toh masih nanti kalo aku lulus kuliah.masih 5 tahunan lagi.aku cinta sama Dicky vick.aku gag cinta sama Winston.”..”bukannya aku maksa kamu say..tapi kasian dicky nantinya.kamu bisa lihat kan betapa dicky cinta sama kamu…gimana nanti kalo saat dicky semakin mencintai kamu,kamu malah menikah dengan orang lain.pikirin perasaannya dicky”.

hhuuhh…..Aku menghela napas panjang.rumit nya kisah cintaku…aku hanya ingin bahagia dengan orang yang aku cintai kenapa sesulit ini.bulan depan aku sudah lulus dari SMA itu artinya aku akan ninggalin indonesia.karena mama dan papa ingin aku kuliah di singapore.di kampus yang sama dengan Wins..anak temen papa sekaligus temen kecil aku.orang tuaku dan Wins udah sepakat menjodohkan kami nantinya.awalnya aku setuju2 aja.tapi semenjak aku mengenal dicky semua berubah….. 


“Grace!! Ada telfon dari Wins”teriak mama dari dalam yang memecahkan semua lamunanku tentang dicky
“iya ma.. bentar”
“Halo Grace!”terdengar suara Wins dari seberang sana
“Hai Wins…tumben telfon aku”
“Tumben???bukannya emang 2hari sekali aku telfon kamu yaa??”
“oh eh I iya Wins..lupa..”jawabku gugup
“Lupa??kamu kenapa sih hun?ada masalah ya kok gak konsen gitu.apa aku ganggu kamu nih”
“oh…gak kok wins sory sory….lagi banyak pikiran nih biasa deg deg an nunggu pengumuman kelulusan”
“oh.kamu pasti lulus kok sayang percaya deh sama aku…”
“Wins sory nih aku ngantuk banget telfonnya besok lagi aja ya…muach ” 

Aku langsung menutup telfon wins,jujur aku merasa sangat bersalah pada wins.dia selalu baik sama aku.tapi aku malah kaya gini.aku menuju ke kamarku,aku rebahkan tubuh aku.aku mulai memejamkan mataku.setelah itu aku hanyut dalam khayalan ku tentang Dicky
Esoknya aku menemui Dicky aku ceritakan semua padanya.mulai dari perjodohan ku dengan wins dan tentang rencana papa yang mau nguliahin aku ke luar negri.aku kira dicky akan marah mendengar pernyataan aku,tapi dia malah memeluk aku, 


“aku gak peduli kamu mau menikah dengan siapa nantinya.yang pasti aku bahagia banget bisa merasakan cinta dari kamu.”aduhhh kenapa dicky malah bicara kayak gitu aku malah semakin merasa bersalah padanya
“kamu kenapa gak marah aja sih dik,aku malah jadi makin sedih denger kamu ngomong kaya gitu”
“ada suatu hal yang bikin aku gag sedih kamu punya wins,jadi aku bisa tenang sekarang karena ada yang mencintai kamu dan lebih bisa membahagiakanmu nantinya sayang.karena aku gak mungkin selamanya di samping kamu” 


“sayang…kamu ngomong apa sih??”jujur aku merasa ada yang mengganjal dari kata2 diky tadi.merasa sedih gak karuan.perasaan apa ini
“oiya sayang kamu tinggal 1 bulan kan disini.mending kita susun rencana2 aja yank.pokoknya 1 bulan ini harus kita isi dengan kenangan2 indah yang tak terlupakan.biar gak ada yang menyesal nantinya.okey?”
aku menganggukkan kepalaku,Diky tersenyum padaku,senyum yang aku rasa aneh..
1 bulan terakhirku di indonesia aku lewati berdua dengan dicky.jalan2 ke mall,piknik ke pantai,puncak,hampir semua tempat wisata di kota kami kunjungi.bahagia banget.aku semakin sayang pada dicky.dan semakin gak sanggup meninggalkan dia nantinya.Hari terakhir kami lewati di pantai.Sebuah pantai berpasir putih di tengah desa yang tidak banyak orang yang tahu. 


“sayang”kata dicky…”apa sayy…”jawabku .”apa pesan dan kesan kamu selama 1 bulan ini full sama aku??”
“ya ampunn kaya pelajaran bahasa aja deh kamu pake pesan dan kesan segala”
“hahaha….iya donk mau rekam nih sayang.aku udah bawa alat perekamnya nih”
“ihh ya ampun segitunya…ehmm apa ya…bingung sayang”
“ungkapin apa yang ada di hati kamu.ungkapin semua yang kamu pikirkan tentang aku.siap yaaa”
aku mulai mengungkapkan perasaanku 


“Dicky sayang…makasih banget buat 1 bulan yang indah ini ya.aku gak akan pernah melupakan kenangan kita ini.aku…sangat sangat mencintai kamu.lebih dari apapun dik.maafin aku gak bisa kasih cinta yang sempurna buat kamu.tapi jujur aku sangat ingin hidup berdua dengan kamu selamanya.maafin aku….”selesai aku bicara aku melihat mata dicky menahan air matanya.ya…Tuhan hancur banget rasanya liat dia nangis kaya gitu.aku merasa jadi orang paling jahat sekarang.aku memeluk dicky erat.dicky pun membalas pelukan aku. 


“Grace..kamu jaga diri baik2 ya…kamu harus bahagia.dengan atau tanpa aku sayang.meskipun aku gak ada di samping kamu.tapi aku selalu ada di hati kamu sampai kapanpun”kata2 dicky di ucapkan dengan sangat lembut bahkan nyaris tidak terdengar.tapi hati aku bisa merasakan kepedihan yang sangat dalam di hati dicky.
Besoknya adalah pesta perpisahan di sekolahku.tapi dari tadi aku gak lihat sosok dicky.perasaan kawatir pun muncul di hati aku.aku coba menghubungi ponselnya tapi gak aktif.aku telfon rumahnya pembantunya bilang dicky udah berangkat dari sejam yang lalu.astaga dia kemana.kenapa saat terakhir aku disini kamu malah gak ada dik.kamu dimana??sampai acara selesai dicky gak juga muncul di sekolah.aku berjalan pelan di koridor sekolahku.terbayang masa2 aku dengan dicky.tawa,canda,dan bahkan tangis menghiasi cinta terlarang kami.sayang kamu dimana…aku pengen meluk kamu untuk terakhir kalinya…..sampai di gerbang mama dan papa udah nunggu aku,aku harus berangkat ke singapore hari ini juga.aku menuju ke mobil sambil sesekali menoleh ke belakang berharap dicky datang menghampiri aku.tapi gak ada.aku masuk ke mobil.tapi pandangan ku tetap ke arah belakang.perlahan mobil aku mulai berjalan.belum lama mobil kami berjalan seperti ada yang memanggilku.”Dicky”seruruku 


“kamu kenapa grace..dicky siapa??”
“aku denger ada yang manggil aku mah”lalu aku menoleh ke belakang tapi gag ada siapa2 di sana.tapi hati aku yakin ada yang memanggilku dan itu suara dicky.aku gak mungkin salah.”gak ada siapa2 sayang”kata papa
Aku udah pasrah….mungkin Tuhan belum ijinkan aku bertemu dengan dicky…tapi aku berjanji pada diriku sendiri aku pasti kembali ke sini. 



***

2 tahun kemudian……..
aku mengambil cuti kuliah 1 bulan.dan memutuskan untuk pulang ke indonesia.aku kangen sama mama papa.dan yang pasti aku sangat merindukan dicky.seperti apa dia sekarang….senyumku mengembang membayangkan Wajah Dicky.gak sabar pengen langsung menemuinya.siang itu juga aku pamit sama mama mau pergi ke rumah vicka.sesampai di rumah vicka dia menyambut aku dengan kebawelannya yang khas.
“Gracee!!! Ya ampun kangen banget, kapan sampe sini kok gak kabar2 aku sihh..jahat banget,masuk dulu yuk” 


“iya iya tapi abis ini anterin aku ke tempat dicky yaa..”
Vicka terlihat kaget mendengar ucapan aku.perasaan ku mendadak gak enak.
“kenapa vick??kok kayaknya kamu kaget banget??”
“kita ceritanya di dalem aja yaaa”
sesampainya di dalem vicka suruh aku duduk di kamarnya.vicka kelihatan sangat serius.mau gak mau aku jadi semakin gak tenang 


“kenapa vik?ada apa sebenernya.dicky gak apa2 kan dia baik2 aja kan”
“Grace….maafin aku gak crita soal ini ke kamu.plis janji jangan marah”
“iya aku janji…”
Vicka mulai bercerita
“2 tahun yang lalu saat pesta perpisahan dicky gag bisa dateng ke pesta karena dia mau beliin kamu bunga tapi sayangnya dia malah kejebak macet..hapenya mati dan gak bisa hubungin kamu.saat kamu pulang selang beberapa menit aja dicky dateng dia lari ngejar mobil kamu.tapi mobil kamu terlanjur jauh.dicky teriakin nama kamu sekencang mungkin bahkan banyak yang lihat kejadian itu.lalu ada beberapa tukang ojek yang mangkal di depan sekolah.dicky minjem salah satu motor milik tukang ojek di situ buat ngejar kamu..tapii….”kata2 vicka terhenti.prsaan aku sangat gag karuan saat itu.”tapi apa vik?” 


“tapi naas dicky di tabrak truk dari arah samping grace…..”
“trus dicky gimana dia gak kenapa2 kan vik dia baik2 aja kan?”
“setelah kejadian itu dicky masih bisa bernafas grace.orang2 disitu bawa dia ke RS termasuk aku.aku nungguin dia sampai sadar.ayah dan ibunya gak ada yang dateng.sekitar 1 jam kemudian dokter keluar.dokter bilang dicky ingin ketemu aku”aku masuk ke kamar UGD.aku lihat nafas dicky udah tersengal2 grace.dia nitip tape recorder ini buat kamu.dia bilang aku harus jaga kamu.karena dia udah gak bisa lagi jaga kamu.setelah dia mengatakan hal itu.Nafasnya berhenti grace..Dicky udah gak ada.dia udah tenang di sana sayang….” 


Aku terdiam…tubuh aku jadi sangat lemas mendengar cerita vika.
“grace jangan diem aja kalo mau nangis, nangis aja gak apa2”
“DICKY!!!!!!!!!!kenapa secepat ini vick…aku belum bisa ngebahagiain diaa”aku nangis sejadi2nya.menyesal,dan kecewa kenapa di saat terakhir dicky aku gak ada di sampingnya….andai saja waktu itu aku bisa menunggunya sebentar saja pasti gak akan kayak gini jadinya.andai saja waktu aku mendengar suaranya aku mau berhenti! 


Aku menerima rekaman pemberian dicky dari vika.setelah itu vika mengantarkan aku pulang.
aku masuk ke kamarku.aku rebahkan tubuhku.aku ambil rekaman dari dicky.aku putar perlahan….ternyata itu adalah rekaman suaraku waktu di pantai di hari terakhir aku bertemu dengannya.aku dengarkan sampai selesai.saat kata2ku di dalam rekaman itu selesai aku meletakkan nya di dada ku.tapi ternyata masih ada suara lagi.ternyata dicky menambahkan isi rekaman itu denagn kata2nya. 


Dicky::Grace sayang….mungkin memang kisah cinta kita gak sesempurna yang kita inginkan.tapi kamu adalah yang tersempurna yang pernah aku miliki.aku mencintai kamu melebihi diriku sendiri.suatu saat nanti kalau kita ketemu mungkin kamu udah mengendong anak kamu dengan winston yang manis2.dan aku akan memandang kamu dari jauh sayang.aku ikut tersenyum untuk kebahagiannmu.I love You My Princess… 


Ya..Tuhan..penyeslan yang teramat dalam aku rasakan sekarang…..
Dicky…aku janji aku akan bahagia buat kamu.tenang di sisiNya ya sayang…..I love You My Soumate…..
3 tahun kemudian aku akhirnya menikah dengan Winston.kami di karuniai 2 anak….dan memutuskan untuk menetap di singapore.tapi dicky…selamanya kenangan akan dia tidak akan pernah hilang……
Love U Dicky….

The End--

LOVE STORY


Kisah ini berawal dari pertemuan seorang wanita dengan lelaki yang sama-sama sedang melaksanakan sebuah kegiatan kemah. Jin itulah nama lelaki sedangkan Sinta nama wanita tersebut. Mereka berbeda sekolah tetapi karena memang kegiatan kemah bakti tersebut dilaksakan secara serempak oleh semua SMA maka mereka akhirnya sama-sama bertemu di perkemahan tersebut.

Letak tempat kemah Jin dan Sinta tersebut sebenarnya cukup jauh, tetapi karena mereka sering apel pagi bersama seluruh siswa, akhirnya tatapan-tatapan kecilpun tidak terhindari. Perlahan Jin mulai berani mendekati Sinta jika ada waktu senggang istirahat. Tetapi belum berani untuk berkenalan, Jin hanya tersenyum kecil jika lewat didepan Sinta. Akhirnya setelah beberapa kali bertemu dan saling melempar senyum, mereka berkenalan.

"Hei, hari ini panas banget ya?"

"Iya panas nih, mungkin karena gunung ini udah gundul kali ya, makanya panas."

"Anyway, kita belum kenalan kan? Nama aku Jin. Nama kamu siapa?"

"Namaku Sinta"

Begitulah proses perkenalan mereka yang sangat singkat tersebut akhirnya membuat keduanya semakin dekat dari hari kehari.

Kemah sudah hampir satu minggu mereka laksanakan, dan keduanya juga semakin akrab. Sampai akhirnya mereka berdua harus terpisah karena kegiatan kemah telah usai. Tetapi kemah berakhir atau tepatnya di acara Malam Keakraban, Jin sengaja berada disamping Sinta agar jika mereka tidak bertemu lagi, maka tidak ada kesedihan karena rasa rindu.

Cerita Cinta Indah Penuh Makna Dan Air Mata
"Sin, klo kegiatan ini udah kelar, kita masih bisa ketemu lagi ga ya?" Tanya Jin.

"Aku juga ga tau Jin, tetapi klo emang kita ga bisa ketemu lagi, gimana?" Jawab Sinta.

"Yang pasti aku bakal kehilangan kamu banget" Jin terlihat sedih dengan mengatakan hal tersebut.

Begitulah malam keakraban mereka lalui dengan kesedihan karena kemah akan usai besok dan mereka akan segera kembali kerumah masing-masing.

Esok hari pun tiba, saat dimana mereka harus segera persiapan untuk pulang. Jin yang masih merasakan sedih akhirnya memiliki niat untuk menembak Sinta untuk dijadikannya seorang pacar, agar mereka bisa terus bertemu jika keduanya telah sama-sama sudah kembali kerumah. Didekatinya Sinta yang saat itu sedang mengepak pakaiannya.

"Boleh ngomong sebentar ga?" Jin mendekat.

"Boleh, ngomong aja Jin, ada apa?" Sinta berdiri dan mendekat ke Jin yang ada di luar camp.

"Tapi ga disini, bisa kita kedepan sebentar?"

"Oh, yaudah yuk!"

Mereka berdua kedepan camp dan disitulah Jin mengatakan bahwa dia saya kepada Sinta. Akhirnya mereka berdua telah menjadi sepasang kekasih karena Sinta ternyata juga menyukai Jin.

Dengan bertukar no handphone dan alamat rumah, mereka berharap akan bisa menjalin hubungan yang langgeng nantinya.

============================================================================

Kegiatan camp sudah berlalu sekitar 2 hari, Sinta dan Jin juga seperti biasa melakukan aktifitasnya masing-masing dengan tetap saling menjaga komunikasi mereka berdua.

Sejak hari pertama mereka sampai dirumah, Jin sudah main kerumah Sinta. Dia juga berkenalan dengan orang tuanya yang terlihat sangat ramah kepada Jin.

"Tau ga aku bawa apa?" Tanya Jin

"Bawa apaan sih, kok repot-repot?" Sinta seakan melarang Jin membawa sesuatu.

"Merem dulu dong, nanti baru aku kasih surprisenya"

"Oke, deeehhh..."

"SURPISEEEEE....!!!"

"Ya ampun Jin kok sampe segitunya sih" Jawab Sinta yang terlihat bahagia karena dibawakan sebuah bonek pink yang lucu.

Begitulah kejadian hari pertama yang sangat berkesan untuk keduanya karena sudah 2 hari sejak camp mereka tidak bertemu.

Sejak hari pertama itulah Jin menawarkan Sinta untuk menjemputnya tiap hari jika berangkat kesekolah.

Mereka tersenyum bahagia setiap hari karena bertemu dan bercanda bersama. Rasa sayang dan cinta semakin dalam mereka rasakan satu sama lain. Sampai dengan hari ke 56 mereka bersama atau tepatnya hampir 2 bulan bersama memadu kasih dan cinta berdua. Tidak lupa Jin juga selalu membawa sebuah boneka tiap hari mereka bertemu.

Walaupun mereka berdua selalu bersama dan terlihat bahagia, sedikitpun Jin tidak pernah mengatakan "Aku Sayang Padamu" kepada Sinta. Sinta-pun merasa semakin lama tidak nyaman karena hal tersebut.

Suatu ketika saat Jin main kerumahnya, Sinta berkata kepada Jin.

"Jin, kamu sayang ga sih sama Sinta?"

"Ehmm, Aku....aku pulang dulu ya, ini bonekanya buat kamu"

"Lho kok malah pulang"

Sinta tidak habis pikir, kenapa Jin tidak mau mengatakan sayang kepada dirinya. Saat ditanya sayang atau ga, malah Jin bergegas pulang. Sampai terbesit dalam pikiran Sinta, apakah Jin tidak serius sayang kepada dia ya?

Lalu tiba akhirnya Sinta yang akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, dan besar harapan Sinta agar Jin bisa datang ke hari tesebut. Karena ini merupakan hari yang sangat penting bagi dirinya, Sinta berpikir tentu Jin akan memberikan sebuah surprise yang sangat indah sepanjang hidupnya.

Ulang tahun Sinta jatuh 2 hari lagi, dirinya terlihat selalu bahagia saat bersama dengan Jin.

"Kamu kenapa sih kok senyum-senyum terus"

"Ah ga pa2 kok, cuma seneng aja"

"Oh"

Begitulah Jin yang terlihat sangat dingin menjawab kebahagiaan Sinta. Lalu tiba saatnya ulang tahun Sinta yang ke 17 yang tepat jatuh pada hari minggu. Dengan mengenakan sebuah gaun pesta yang cantik, Sinta menyambut semua tamu undangan yang pada sore itu datang kerumahnya, karena memang acaranya berlangsung pada sore hingga malam.

Sudah pukul 8 malam, Jin belum terlihat datang di pesta ulang tahun Sinta. Dia mulai cemas dan berpikir sesuatu yang buruk mungkin terjadi kepada Jin.

Waktu terus berjalan, dan semua tamupun telah pergi karena acara telah usai. Sinta semakin cemas dan tidak karuan karena Jin tidak kunjung tiba. Dia mencoba menelpon ke no handphone Jin tetapi tidak aktif.

Dengan perasaan campur aduk, Sinta terus menunggu Jin yang belum datang tersebut. Sembari berdoa dia juga berpikir, "Apa Jin lupa hari ulang tahunku?" begitulah yang dipikirkan oleh dirinya.

Pagi pun tiba, Sinta yang saat itu tertidur di sofa depan tidak menemukan Jin datang pada malam hari ulang tahunnya. Sembari menangis karena kecewa akhirnya Sinta segera mandi dan bergegas berangkat kesekolah.

Hari itu Jin tidak terlihat menjempur Sinta seperti biasanya. Merasa aneh dan seakan masih kurang percaya Jin lupa dengan hari ulang tahunnya, dia akhirnya memutuskan untuk mampir kesekolah Jin terlebih dahulu sebelum berangkat kesekolahnya.

Sesampainya di sekolah, apa yang Sinta temukan? ternyata Jin sedang bercanda dengan teman-teman wanitanya sembari tertawa seakan mereka akrab satu sama lain. Sinta yang melihat pemandangan yang menyakitkan tersebut akhirnya mendekati mereka dan marah kepada Jin.

"Oh jadi gini ya kelakuan kamu selama ga sama aku?"

"Si..Sinta?"

Dengan marah Sinta segera bergegas pergi meninggalkan mereka. Anehnya Jin tidak mengejar Sinta yang marah karena peristiwa tersebut. Sinta yang menangis saat itu seakan tidak diperdulikan oleh Jin.

Seharian dari sepulangnya Sinta dari sekolah, hanya menangis karena sakit hati kepada Jin. Dari pagi sampai malam dia hanya menangis terus menerus dengan masih terpikir peristiwa tadi pagi saat Jin bersama dengan wanita lain.

Sudah berkali-kali Jin menelpon tetapi Sinta mengabaikan panggilan dari Jin tersebut dan berjanji tidak akan pernah mau lagi bertemu dengan Jin sampai kapanpun.

Lalu selang beberapa jam, bel sepeda motor berbunyi dari luar rumah Sinta. Sinta yang saat itu memang belum tidur mendapat pesan singkat yang berbunyi "Tolong kamu keluar sebentar Sinta, aku mau ngomong sama kamu".

Sinta yang memang sangat mencintai Jin akhirnya tidak menolak untuk keluar rumah untuk menemui Jin yang saat itu berada diluar rumah.

"Mau apa lagi kamu?! ga puas kamu udah nyakitin aku hari ini" Tegas Sinta dengan nada tegas dan marah.

"Aku mau minta maaf sama kamu" Jawab Jin dengan nada lemah.

"Maaf kata kamu?! kamu ga sadar sudah buat aku sakit seperti ini?!"

"Sinta, aku...mau ngasih ini ke kamu...."

Jin membawa sebuah boneka besaaaar sekali yang tidak biasanya boneka yang dia berikan kepada Sinta. Tetapi Sinta semakin marah besar kepada Jin.

"Buat apa lagi kamu bawain boneka lagi ke aku? apa dengan membawa boneka itu, aku akan memaafkan kamu Jin? TIDAAAAKKK....!!!"

Dengan merebut bonek yang dipegang oleh Jin, dibuangnya kejalan boneka tersebut.

Dengan perasaan sedih Jin kaget dan perlahan berjalan menuju ke boneka tersebut berniat mengambilnya.

Tiba-tiba terdengar dari jarak jauh sebuah mobil yang melaju kencang mengarah ke Jin yang tepat berada ditengah sedang mengambil boneka tersebut. Lalu...."BRAAAKKK...!!!!" Jin tertabrak dan Sinta berteriak, TIDAAAAAKKKK....!!! JIIIINNNN.....!!!

Mobil tersebut menghempaskan tubuh Jin sampai beberapa kilometer. Jin meninggal dunia seketika karena pendarahan pada bagian kepalanya. Sinta seketika itu pingsan dan orang-orang yang berada disekitar segara mengamankan tubuh Jin yang sudah tidak bernyawa lagi.

Jin telah tiada, hanya sebuah kenangan Sinta akan kepedihan yang tidak akan pernah kembali untuk selamanya. Sinta merasa sangat bersalah karena dirinya lah yang menyebabkan kematian orang yang paling dia sayangi.

Lalu sembari menangis, dia kembali mencoba mengenang semua kenangan indah bersama dengan Jin. Dilihatnya sekeliling kamar sambil meneteskan air mata, kamar yang penuh dengan boneka-boneka pemberian Jin. Dengan bertambah sedih Sinta memeluk boneka tersebut erat-erat, tiba-tiba "I LOVE YOU..." "I LOVE YOU..."

"hah?" Sinta kaget...

Dari perut boneka tersebut berbunyi "I LOVE YOU" Lalu Sinta mulai memencet perut boneka lainnya lalu, "I LOVE YOU" semakin tidak percaya dipencet lah semua perut boneka pemberian dari Jin yang berjumlah 59 boneka tersebut. Semakin deras air mata Sinta, "kenapa aku ga sadar klo selama ini Jin selalu ingin mengatakan cinta kepadaku lewat boneka-boneka yang ia berikan kepadaku?"

Lalu Sinta mengambil boneka yang paling besar dan merupakan boneka yang ke-60 pemberian Jin kepada dirinya sebelum jin meninggal. Dipencetnya pula perut dari boneka tersebut. Lalu terdengarlah rekaman suara Jin, dia mengatakan seperti ini"

"Sudah 60 hari kita bersama Sinta, tetapi sampai hari ini pun aku belum bisa mengatakan kata cinta kepadamu. Tiap hari aku berharap bahwa boneka ini bisa mewakili kata cintaku tersebut untuk dirimu, tetapi ternyata kamu tidak pernah menyadarinya. Aku tahu bahwa aku adalah seorang pengecut, tetapi yang perlu kamu tahu kalau aku....cinta....kamu sampai akhir hayatku"

Begitulah rekaman suara Jin yang dia berikan sesaat sebelum Jin kecelakaan dan merenggut dirinya. Sinta menangis dan tidak pernah akan mendapatkan kembali sosok Jin yang ternyata sangat-sangat mencintainya.

------------------------------------------ SELESAI ------------------------------------------

Jika anda cinta dan sayang kepada kekasih anda, jaga ya mereka jangan sampai mereka sakit hati. Karena kita akan merindukannya saat dia sudah tidak ada lagi bersama kita. Semoga cerita ini bisa membuat anda menghargai apa itu arti sebuah cinta terindah